25 Nov 2010

Sampah kecil tapi juara

Dari jalan-jalan keliling Bogor kemaren, saya menemukan ada dua sampah kecil yang ternyata biar kecil tapi jadi sampah yang paling populer.

Juara pertama ada sampah ini..

Dari yang udah lama sampe yang masih ada abunya...










Juara keduanya adalah..







Mungkin perubahan dan perbaikan harus dimulai dari hal yang paling kecil dan tidak pernah dianggap penting..

Es Krim Lexy dan Merenung




Sambil makan es krim bernama Lexy ini saya berpikir...

Kenapa saya, kalau melakukan sesuatu harus takut sedih, gagal, ketemu orang jahat, trus disakiti, trus ditipu, dan hal-hal buruk lainnya...

Dipikir-pikir takut nggak takut, kesedihan pasti datang dengan berbagai bentuk, kegagalan pasti terjadi, hal buruk kadang memang tidak terelakkan.

Hal buruk rasanya terlalu erat menempel bersamaan hal baik. Mereka bisa datang bersamaan, bisa juga bergantian tapi mereka tak terpisahkan. Kita tidak bisa menolak salah satu dari mereka jika mengaharapkan kehadiran yang satunya lagi.

Kadang bahkan kita tak mampu mengklasifikasikan kejadian tertentu ke dalam definisi baik atau buruk. Kadang keduanya terlihat seperti satu bentuk, hanya bisa berbeda tergantung siapa dan bagaimana satu pasang mata melihat mereka.

24 Nov 2010

Kenapa saya takut?

Kenapa saya begitu takut?
Saya takut keadaan saya akan seperti ini terus.
Tapi mungkin keadaan akan berubah kalau saya sedikit merubah sikap, pikiran, cara pandang saya.

Kenapa saya begitu takut?
Saya takut karena terus menerus gagal.
Tapi mungkin saya harus belajar menerima dan tetap menyayangi diri saya, bahkan di saat-saat terburuk.

Kenapa saya begitu takut?
Saya takut hidup saya tidak bisa sebaik mimpi yang saya harapkan.
Tapi mungkin jalan menuju impian tak harus selalu sama dengan apa yang pernah terbayangkan.

Kenapa saya begitu takut?
Saya takut tertinggal jauh dari orang yang memulai berbarengan dengan saya.
Tapi mungkin kalau saya tak pernah berhenti berjalan satu hari nanti saya bisa mendahului mereka.

Kenapa saya takut?
Saya takut tersesat. Saya takut karena semua lebih rumit dari pikiran saya. Saya takut karena tidak ada jaminan jalan yang saya ambil benar. Tapi mungkin kalau saya berhenti takut dan tak lagi ragu, alam semesta dengan caranya yang tak saya mengerti akan membawa saya ke tempat yang saya inginkan.

Saya harus percaya...

Kotak Pos






Sebenernya kotak Pos ini masih bisa dipakai nggak si?
Kira-kira masih nyampe nggak ya kalau masukin surat ke sini?

20 Okt 2010

Sempurna

Apa itu sempurna?

Katanya kita ingin hidup kita sempurna atau paling tidak mendekatkan diri kita kepada kesempurnaan?

Tapi kemana?

Apa iu sempurna?

Apa dia hanya ada dalam satu bentuk yang berlaku bagi kita semua?

Apa dia rigid dan tak terbantahkan?

Kalau iya, Siapa yang membuatnya menjadi begitu?

Apa itu sempurna?

Apa harus gabungan segala yang baik maka menjadi sempurna?

Tapi bukankah kata baikpun terlalu sulit didefinisikan dengan pasti?

Lalu bagaimana kita mendefiniskan sempurna?

Apa karena kata orang sempurna itu tak ada, maka dia tidak bisa didefinisikan?

Tapi kenapa harus ditemukan kata untuk sesuatu yang tak ada?

Apa kita salah mengerti?

Apa kita salah mendefinisikan?

Apa sebenarnya sempurna itu tak sejauh yang kira kira?

Apa sebenarnya sempurna itu begini adanya?

Apa sebenarnya sempurna itu segalanya, seutuhnya, semua kehidupan kita dalam segala bentuk yang pernah kita lewati?

Apa sebenarnya kita, hidup, dunia, manusia, segalanya sudah sempurna?

Apa sebenarnya kita sedang mencari apa yang sudah kita miliki selama ini?

Apa sebenarnya hidup kita sudah benar-benar sempurna?

Kalau jawabannya tidak, lalu tolong definisikan apa itu sempurna?

27 Sep 2010

Did You Know?

1. Kenapa orang menamakan suara bergema itu echo (dalam bahasa Inggris)?
Jadi dahulu ada peri bernama Echo yang membuat dewi Hera geram karena peri ini sering bercerita panjang lebar kepada Hera untuk mneghalangi Hera menemukan Zeus sedang berselingkuh dengan para peri. Mengetahui ini dewi Hera mengambil suara Echo dan membuat dia hanya bisa mengikuti perkataan orang lain.
Echo kemudian jatuh cinta kepada Narcissus tapi dia tidak bisa mengutarakan satu katapun. Narcissus merasa diikuti lalu dia bertanya,” Is anyone here?,” Lalu Echo tanpa dia sadari berkata. “Here.” Lalu ketika Narcissus berkata,” Come to me!,” Echo hanya bisa berkata “Me” tanpa dia bisa kendalikan juga.
Narcissus ketakutan lalu berlari menjauhi Echo. Lama kelamaan Echo menghilang dan hanya ada suaranya yang diingat.

2. Kenapa orang menamakan orang yang terlalu mengangumi dirinya itu Narsis?
Narscissus suka menghina dalam hal yang berhubungan dengan mencintai. Hal ini membuat kesal dewi Nemesis, oleh karena itu dia memutuskan untuk menghukum Narcissus. Suatu hari, Narcissus berbaring di sebuah air terjun dan tergila-gila pada refleksi dirinya sendiri. Berkali-kali dia mencoba untuk mencium dirinya sendiri. Dia juga mencoba untuk memeluk bayangannya yang tercermin di permukaan air. Lama-kelamaan cintanya merusak diri Narcissus sampai akhirnya dia meninggal.

17 Sep 2010

Salam dari Tidung

Minggu kemarin saya menghabiskan dua hari berlibur di Pulau Tidung. Liburan saya di Tidung cukup menyenangkan tapi harusnya bisa sangat menyenangkan. Liburan saya di Tidung cukup berkesan tapi seharusnya bisa sangat bekesan. Liburan saya ke Tidung harusnya bisa membuat saya ingin kembali tapi sepertinya tidak. Alasannya hanya satu : SAMPAH.

Di setiap pantai berpasir putih yang ditutupi air bening yang kebiruan selalu ada bungkus pop mie, bungkus plastik dan berbagai bentuk sampah plastik lainnya. Bahkan saya tidak bisa menemukan lima meter pantai tanpa ‘hiasan sampah’. Padahal dengan konsep wisata cukup menarik dan terjangkau. Hanya dengan 300 ribu kita bisa menghabiskan dua hari satu malam kita di Pulau Tidung tanpa harus mengeluarkan uang lagi untuk tempat tinggal, makan empat kali, sepeda yang bisa dipakai sendari datang sampai pulang, sepuluh ikan bakar siap santap, fasilitas snorkling dan seorang guide yang ramah. Menggiurkan bukan? Dan sekali lagi semuanya rusak hanya karena SAMPAH.

Bahkan saya mengingat pembicaraan yang dilakukan teman seperjalanan saya. Salah satu dari mereka bertanya kepada saya dan saudara saya ketika kami masuk ke air, “Di situ airnya bersih nggak?,”. Kemudian sambil memandang sekitar saudara saya berkata,”Kamu nanya bersih apa nggak? Di sini ada bungkus rinso sih,” ucapnya lagi.

Saya tertawa, miris juga mendengarnya. Menyalahkan penduduk sekitar atau pemerintah bukanlah hal yang bijak. Tidung adalah bagian dari NKRI sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengidentifikasi masalah dan mencari jalan keluarnya.

Masyarakat harus tahu benar apa yang bisa mereka dapatkan jika Tidung menjadi obyek wisata utama. Menurut perbincangan saya dengan guide yang menemani saya, pengunjung terbesar ke Pulau Tidung hadir di bulan April-Mei, pengunjung mencapai 4000an orang. Sejak Pulau Tidung mulai terkenal di awal tahun, ini adalah puncak teramai Pulau Tidung. Lalu setelah itu pengunjung Pulau Tidung sampai lebaran kemarin berkisar di angka 2000an. Bisa kita lihat bahwa penduduk masih menikmati tingginya antusias masyarakat terhadap Pulau Tidung yang baru saja menjadi primadona. Namun mereka tidak memikirkan rencana jauh ke depan seperti bagaimana membawa orang-orang yang sudah datang itu kembali lagi atau memikirkan cara supaya orang-orang yang datang memberikan promosi gratis ke teman-teman mereka. Karena yang saya rasakan ketika pulang, saya tidak ingin memberikan promosi gratis tentang Pulau Tidung ke teman-teman saya. Saya takut mereka sama kecewanya dengan saya.

Masyarakat harus bersipa-siap menerima kenyataan bahwa dalam jangka waktu yang tak terlalu lama Tidung akan benar-benar sepi dari pengunjung kalau harus terus dipaksa berebut tempat dengan sampah. Kalau tidak ingin ini terjadi, masyarakat harus lekas melakukan langkah penyelamatan pada ruamahnya sendiri.

Langkah kecil yang harus segara dilakukan adalah menyediakan satu bedan yang amat krusialdalam jangka waktu cepat, TEMPAT SAMPAH. Tidak banyak tempat sampah yang disediakan selama saya berputar di Pulau Tidung Besar bahkan di Pulai Tidung Kecil saya tidak melihat tempat sampah yang layak. Begitu saya sampai di Tidung kecil yang saya lihat adalah sampah yang berserakan, kardus bekas yang juga berserakan yang beberapa diantaranya akhirnya digunakan untuk tempat sampah. Oleh karena tidak ada tempat sampah yang bisa digunakan untuk membuang sampah.

Bersamaan dengan itu, warga harus dibuat lebih sadar dalam menjaga kebersihan. Mungkin mereka tidak membuang sampah sembarangan, mungkin pengunjung nakal yang melakukannya, tapi tetap tuan rumah harus menjaga rumahnya sendiri untuk kenyamanannya dan kenyamanan tamu. Membuka rumah untuk orang luar memang memberikan banyak konsekuensi termasuk berhubungan dengan tamu yang jorok. Itu konsekuensi yang tak terelakkan.

Tapi bukan berarti pengunjung bisa seenakanya saja membuang jejaknya dimana-mana. Kita tidak bisa terus menerus mendatangi satu pulau mengotorinya kemudian berpindah ke pulau lain yang masih bersih sampai akhrnya kotor lagi dan berpindah lagi. Kita manusia berpendidikan harusnya bisa tahu hal yang sangat mudah bahwa memang hanya tempat sampahlah satu-satunya tempat untuk sampah itu sendiri.

Masalah-masalah lain seperti sarana yang rusak juga perlu diperbaiki. Terutama jembatan antara Tidung besar dan Tidung kecil. Jembatan yang tersusun dari kayu-kayu kelapa, yang aus menyebabakan banyak lubang di jembatan itu membuat siapapun yang berjalan di atasnya tidak boleh lengah sedikitpun. Juga gazebo roboh yang ada di salah satu sisi jembatan akibat serbuan angin malam juga harus menjadi perhatian. Apa yang dirasakan orang yang berjalan di sebuh jembatan yang bolong-bolong dan gazebo yang roboh? Pasti bukan kenyamanan.

Terakhir harus ada pemimpin yang menuntun laju semua pembenahan ini. Ini tugas pemerintah, membantu masyarakat membuat rencana jangka panjang untuk wisata di Tidung. Sebuah konsep wisata yang tidak bertentangan dengan adat masyarakat atau malah bisa memunculkan keunikan dari masyarakat yang bisa membuat wisata Pulau Tidung terlihat lebih menarik. Tentu juga menyiapkan masyarakat sekitar untuk mewujudkan konsep tersebut.

Hal-hal seperti penyediaan tenaga kebersihan seharusnya bisa menjadi pilihan penyelesaian. Selain memang kesadaran merawat warga yang harus dibangkitkan. Kalau mereka tahu menjaga kebersihan ini akan menguntungkan mereka pasti kemauan itu akan bangkit dengan sendirinya. Mungkin ketika mereka sudah tahu potensi tempat tinggal mereka dan apa yang bisa mereka capai dalam jangka panjang, tidak mustahil kedepannya mereka akan lebih sadar juga dalam pembenahan fasilitas yang rusak. Tanpa perlu terus menerus menunggu tuntunan dari pemerintah setempat. Ini tentang bagaimana menjadikan tuan rumah bisa menjaga rumahnya sendiri. Jangan sampai Pulau Tidung hanya bertahan sampai akhir tahun saja.

Saya pulang sambil membawa salam manis dari ikan-ikan, pantai, karang, air laut yang biru. Mereka memohon dengan sangat perlindungan dari semua warga masyarakat.

16 Agu 2010

WAKTU

Mari berjalan bersama waktu..
Bersamanya kita bisa menyembuhkan diri..
Asal kita mau menggali, apa yang sebenarnya terjadi..
Sampai memahami semuanya memang harus seperti ini..
Berakhir pada rasa ikhlas untuk merasakan pahit karena dengan kesabaran penuh akhirnya tahu ada manis dibaliknya…

Namun..
Waktu tak akan membantu jika..
Kita terus menerus mencoba menciptakan perasaan palsu..
Hanya untuk berpaling dari apa yang kita harus tahu..
karena hanya ingin ada di dunia yang kita mau..

Kita mencoba selalu..
Meninggalkan yang nyata, berlari ke dalam bayangan baru ..
Terus begitu..
Sampai akhirnya kita hanya menunggu..
Tenggelam bersama waktu..

Karena kemanapun kita berlari kita akan selalu kembali sebelum kita benar-benar mengerti..

1 Jul 2010

and That Day Finally Came..

Welcome..Siksta Alia, SH..

Saya kirim text ini ke beberapa teman dan saudara.. These text are running around in my brain for six months..

and finally the moment had come

Dan ketika saya pegang satu kertas yang menuliskan saya lulus dengan nilai A. Saya cuma bisa merasakan :

(1) Feels good to be a Sarjana Hukum. And I just want to Scream Out Loud..NO MORE SCHOOL. . Bukan ngga ada cita-cita terlalu tinggi tapi selama 22 tahun hidup, cuma 4 tahun saya bebas dari sekolah!!! I need some break!!

(2) Akhirnya saya nggak usah ke RSCM lagi. Oh..i cant explain how hard for me to enter that hospital`s door again..Dan saya harus kesana sekali lagi untuk nganterin skripsi saya..

(3) Ngga ada bangun pagi2 trus ke RSPP. Nunggu dengan perut mules untuk menemui orang yang nggak pernah bisa saya temui. What really happened Mister?

(4) Saya ngga perlu memikirkan si S setiap kali jalan, maen, ntn bioskop, ngeluyur, ng gym..

(5) sejujurnya, saya mengalami moment flashback. Moment dimana saya melihat setiap benda dan mengingatkan saya pada satu kejadian. Seperti saya melihat pohon kornel dan inget kalo dulu pernah ngiket nie dan rinta disana pas mereka ulang tahun. Liat apartement zul dan inget pernah bikin kejutan buat zul dan arsha. Inget moment ntn thomas uber bareng. Inget moment sederhana di Kafe. Inget banyak dah..Dan akhirnya sadar..this precious four years will not be forgotten

(6) Dan masa ini tidak akan pernah kembali. Jadi nikmati..

2 Mei 2010

Hei Kamu

Dedicated to my dearest friend…
(14.03.10)


Hei kamu..
Kamu tahu ..
Bagaimana rasanya ketika aku sadar sedang jatuh cinta, disaat yang sama aku juga sadar aku sedang patah hati.

Kamu tahu rasanya ketika jantungku terasa diremas…
karena cemas kamu akan tahu apa yang kurasa.
Cemas kamu pergi ketika aku berharap kamu tetap disini.

Kamu tahu..
Aku menahan napas sampai lemas ketika bertanya, kenapa kamu ada?
Bagaimana kita sampai disini?
Kenapa ada kebetulan-kebetulan kecil yang terus terjadi merangkai kebersamaan kita yang berlari secepat kilat.
Lalu lenyap seperi asap yang keluar dari cerobong kemudian membumbung tinggi menyatu dengan udara dan tak lagi terditeksi keberadaannya.
Lalu tak ada lagi kita.
Tak ada lagi cerita.
Kamu pergi dan tak peduli lagi.
Dan aku dalam diam terus mencari makna dari…
Pengertianmu yang menghangatkan..
Sikapmu yang selalu membuat rasa hatiku tak lagi bias kudefinisikan.
Makna dari kehadiranmu yang tak terprediksi.

Dan semoga suatu saat nanti kamu tahu..
Aku bukan pasir di pantai, yang bisa menghilangkan cetakan jejak hanya dengan usapan air laut.
Ketika kamu menguap dan lenyap
Aku masih menahan rindu yang meletup, sesak yang menyiksa, jantung yang serasa akan meledak hanya untuk mengatakan padamu…

Hei kamu..
Tahukah kamu..
Selama ini ada rasa sayang yang teperangkap dalam hatiku yang tak pernah sempat terungkap..

30 Mar 2010

My Name is Khan


Menurut saya film ini benar-benar bagus..

Bukan karena bisa membuat saya banjir air mata tapi karena bisa membuat saya terinspirasi. Sebuah inspirasi untuk mempunyai penyadaran baru atas pemikiran saya selama ini.

Sebuah pemikiran bahwa ternyata saya, tidak jauh berbeda dengan teroris. Ya! Saya juga kaget begitu sadar bahwa insan jahat yang dikatakan Rizwan sudah meracuni pikiran saya. Saya baru sadar bahwa selama ini saya ikut-ikutan menilai seseorang dari baju mereka, atribut mereka, wajah mereka, kepercayaan mereka dan bukan dari bagaimana mereka memperlakukan manusia lain.

Saya sadar ternyata saya mempunyai kecurigaan yang sama karena merasa dunia terkotak-kotak dan kotak dimana saya berada adalah kotak yang terbaik. Dan saya harus menghindari manusia lain dari kotak yang saya yakini berisi orang jahat semua.

Dan kecurigaan inilah yang ternyata membuat dunia ini begitu menakutkan. Kecurigaan yang bertebaran dimana-mana yang mengikat seseorang untuk bersikap bebas kepada orang lain yang berbeda. Kecurigaan yang bahkan membuat kita sendiri lelah. Kecurigaan mempersedikit pilihan, membuat ketakutan, membuat jarak penuh permusuhan yang tidak diperlukan.

Kecurigaan seperti ini yang akhirnya membunuh Sameer. Seorang anak baik dan tidak bersalah. Sameer yang bahkan tidak tau terorisme itu apa. Sameer yang juga merasa kesedihan mendalam untuk setiap manusia yang meninggal di menara kembar. Tapi dia yang pergi, hanya karena kecurigaan yang tidak beralasan.

Dunia sudah cukup menakutkan, perang sudah menghancurkan jutaan mimpi. Bisakah kita berhenti saling mencurigai? Kita, orang-orang baik yang hanya ingin hidup tenang, bahagia, yang hanya ingin bermimpi dan membuat nyata mimpi-mimpi itu sudah terlalu lelah atas semua kebencian yang ada selama ini. Kita bisa bersatu bukan untuk kembali berperang dan melawan tapi bersatu untuk menjaga hati jauh dari kecurigaan dan kebencian tanpa alasan.

Memang tulisan ini terdengar terlalu naïf. Dunia sudah terlalu kacau. Milliaran orang sudah berubah menjadi pribadi yang penuh kecurigaan. Hanya keajaiban yang bisa membuat dunia berubah menjadi tempat yang baik untuk kita semua.

Maka ada baiknya kita menjadi keajaiban itu sendiri. Satu persatu dari kita. Yah, selalu ada hitungan pertama sebelum sampai ke hitungan kesejuta. Selalu diperlukan satu rupiah untuk menggenapi satu milliar rupiah. Selalu diperlukan satu orang yang memulai untuk melakukan perubahan di dalam dunia ini. Satu orang, kita masing-masing.

5 Feb 2010

OMELAN

Dalam puncak pencapaian terkadang saya suka berhenti sejenak. Menatap ke belakang, mengumpulkan kembali kepingan-kepingan perjuangan yang membawa saya ke pucak. Kadang menertawakan kelakuan saya. Kadang saya seperti menatap kagum pada diri saya atas keteguhan yang berhadiah kemenangan. Kadang mencemooh diri saya atas kebodohan saya, tangis yang tiba-tiba menjadi konyol, tingkah yang dirasa sangat berlebihan.

Di atas segalanya, ketika sudah di puncak segala lelah, marah, putus asa, sedih, kesal seperti menguap dalam sekejap. Semua perjalanan panjang seperti hanya terjadi satu malam, kalimat “ gua nggak akan mau ngulangin ini lagi” seperti terpental begitu saja. Kita tiba-tiba merasa menjadi jagoan dan tak gentar untuk kembali bertarung dan mengulangi kembali setiap penderitaan yang dulu kita umpah dan maki.

Sekarang saya ada dalam perjalanan melelahkanitu. Saya ingin menuliskan kekesalan itu dan membiarkan diri saya di masa depan yang sudah berdiri dengan senyum kemenangan berkomentar.

“Gua lagi pusing sama skripsi yang nggak ada bener-benernya ini. Masalah topic semester lalu yang mental, udah bias gua laluin. Sekarang gua udah ada di tahap membangun topic baru gua untuk bsia menjadi sebuah skripsi. Tapi setiap gua lagi on fire selalu ada aja pemadan apinya dan membuat gua jadi down. Gua sebel kenapa tiba-tiba jadi nggak tahu apa dulu yang harus dilakuin. Jadi sebel karena gua susah banget dapet ijin penelitian di RS. Kesel karena hrus muter2 di RSCM berjam-jam keliling di satu banguan yang abru pertama kali gua datengin dan nggak tahu harus ngapain juga kemana. Kesel karena akhirnya gua harus kesana lagi. Kesel karena RS yang jadi harapan gua malah membunuh harapan gua sendiri. Kesel karena semua rencana yang udah gua siapin meleset. Terkhai rgua takut harapan gua tak tercapai”

So saya ingin tahu apa komentar diri saya beberapa bulan kedepan.

4 Jan 2010

SELAMAT TAHUN BARU

Kamis 31 Desember 2009, saat sedang membereskan meja belajar, saya temukan dua kotak kembang api. Kembang api yang tepat saya beli satu tahun yang lalu ketika saya akan merayakan tahun baru di rumah teman saya. Waktu itu kita beli satu pack kemudian masih tersisa beberapa kotak dan dua diataranya saya bawa pulang.

Ketika itu saya merencanakan akan menyalakan kembang api itu di hari ulang tahun saya yang hanya berjarak 5 hari. Tapi kemudian saya kehilangan mood dan batal. Lalu saya membuat rencana lagi untuk menggunakan kembang api itu beberapa kali di tahun 2009 dan kesemuanya gagal.

Sampai di tanggal 31 desember 2009, satu tahun kemudian, di tanggal yang sama ketika saya membeli kembang api itu, dua kotak berwarna merah itu masih ada. Rencana satu tahun lalu yang saya buat tak pernah terealisasi sampai di akhir tahun. Walaupun sudah 21 tahun hidup, saya tak pernah benar-benar sadar 365 hari itu bisa berlalu dalam sekejap mata.

Satu tahun yang penuh dengan jutaan kejadian bisa terasa begitu singkat ketika kita sudah sampai di penghujung tahun.

Kadang saya tak sadar bahwa kita sedang bekejaran dengan waktu yang terus berusaha mendahului kita sampai di garis finis. Garis finish dimana kita tidak bisa lagi mewujudkan apa yang kita inginkan, ketika semuanya dinyatakan dengan kata terlambat. Ketika mimpi kita sudah menjadi asap yang terbang menyatakan salam selamat tinggal pada kita.

Kembang api itu masih di sana. Diam tanpa arti, tak bisa menyala terang dalam kegelapan karena ulah saya. Akibat dari kemalasam-kemalasan, penundaan-penundaan dan kepandaian saya membuat alasan-alasan pembenar.

Mungkin, sebagian dari kita juga masih di tempat yang sama. Diam tanpa arti padahal seharusnya bisa bersinar untuk diri kita dan dunia ini. Semua karena ulah kita masing-masing.

Jika tahun 2009 telah terlewat dengan sinar yang masih tersembunyi dalam diri kita. Jangan biarkan tahun 2010 mendung karena terhalang cahaya kita semua.

Selamat Tahun Baru Teman..
Selamat Menyambut tahun 2010..
Semoga kita siap menyambut tahun yang lebih baik lagi…