Silent in the toilet

I cried in the toilet.
I finished up exhausted.
I will go through the pain.

Perubahan

Kamu tahu terkadang kita tidak begitu menyukai perubahan. Tapi kalau kita cermati sejenak dalam perubahan banyak hal yang bisa lebih kita mengerti. Termasuk ketika orang yang biasanya selalu dekat dengan kita tiba-tiba harus pergi beberapa saat. Kesulitan membiasakan diri untuk komunikasi yg lumayan sulit, kesulitan lepas dari kehadirannya, kesulitan untuk lepas dari kebiasaan atas kebutuhan akan perhatian yang terus menerus. Ketidakmampuan saya dalam mengendalikan mood ketika orang ini tidak memberikan perhatian yang cukup untuk saya atau tidak hadir ketika saya inginkan kadang menyulitkan diri saya sendiri. Kemarahan tertahan yang saya tahu tidak pantas untuk diungkapkan.

Akhirnya saya sadar bahwa saya ada di titik memberikan beban kepada orang untuk membuat saya bahagia. Saya lupa bahwa bagian itu adalah tanggung jawab saya. Saya tidak bisa meminta orang untuk membahagiakan saya dan tidak bisa melarang orang untuk menikmati kebahagiaannya.

Saya tidak lagi bisa menjadi gadis manja yang memiliki demand terlalu tinggi terhadap orang lain. Ini hidup saya, harusnya saya bisa mengisinya dan membuatnya lebih menyenangkan. Saya harus bisa bahagia sendiri dan membagikan kebahagiaan yang saya rasakan.

Mantra

Ini mantra saya ketika harus melewati hari-hari yang berat..

kita hanya bisa melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Kita mungkin kecewa karena tidak bisa memberikan lebih atau menjadi lebih. Tapi keterbatasan kita juga sesuatu yang harus kita terima dalam hidup. Ketika kita sudah memberikan yang terbaik kita harus tahu bahwa di akhir segalanya ada Tuhan yang menjadi penentu.

Akan menjadi sesulit dan semudah apapun hari ini, kita tak bisa mengontrolnya. Kita hanya memiliki kemampuan mengontrol diri kita sendiri. Toh kata orang, pengalaman berat menguatkanmu, pengalaman indah membuatmu gembira. Akhirnya apapun yang kita alami, kita tak akan kehilangan apa-apa. Kita hanya bertumbuh.

Hidup

Hidup ini kadang memang begini.
Seakan berjalan dengan kemauannya sendiri.
Tak bisa diinterupsi.
Tak membuka ruang diskusi.
Membuat semuanya tak pernah ada yang pasti.

(Siksta. 2/09/11)

I wonder why?

Saya pecinta tv series ttg lawyer
Saya pecinta novel ttg lawyer
Saya cinta pacar saya yang lawyer..
Saya cinta teman-teman saya yang most of them lawyer..
Saya lulusan law school
But still, I dont want to be a lawyer..
I wonder why?

Percaya

Kadang kita seperti ingin berlari menuju masa depan.
Mengintip apa yang akan terjadi dalam hidup kita.
hanya sekedera untuk menghilangkan perasaan cemas.
cukup untuk meyakinkan diri, kita akan baik-baik saja.

Kadang kita menyimpan terlalu banyak kecemasan.
Seakan takut nanti, akan berada dalam tumpukan penyesalan.

Mungkin kita hanya perlu percaya..
Masa depan tak mungkin mengkhianati kita..
Ia tersusun dari setiap langkah kecil yang kita buat..
Ia terbentuk dari pancaran nurani yang terserap alam semesta..
tanpa bisa berbohong..

Untuk apa cemas?
Untuk apa menyesal?
Lakukan yang ingin dilakukan..
Lakukan untuk diri sendiri..
Lakukan segalanya bukan untuk mempertahankan sesuatu..
Lakukan semuanya hanya karena dengan cara itu kita bisa bahagia..

I want to

I want to stop time
I want to stop thinking for a moment ..
leave all my fears behind
so, I could feel every moment with you
without burden
I could only feel you
me
feel us