2 Mei 2010

Hei Kamu

Dedicated to my dearest friend…
(14.03.10)


Hei kamu..
Kamu tahu ..
Bagaimana rasanya ketika aku sadar sedang jatuh cinta, disaat yang sama aku juga sadar aku sedang patah hati.

Kamu tahu rasanya ketika jantungku terasa diremas…
karena cemas kamu akan tahu apa yang kurasa.
Cemas kamu pergi ketika aku berharap kamu tetap disini.

Kamu tahu..
Aku menahan napas sampai lemas ketika bertanya, kenapa kamu ada?
Bagaimana kita sampai disini?
Kenapa ada kebetulan-kebetulan kecil yang terus terjadi merangkai kebersamaan kita yang berlari secepat kilat.
Lalu lenyap seperi asap yang keluar dari cerobong kemudian membumbung tinggi menyatu dengan udara dan tak lagi terditeksi keberadaannya.
Lalu tak ada lagi kita.
Tak ada lagi cerita.
Kamu pergi dan tak peduli lagi.
Dan aku dalam diam terus mencari makna dari…
Pengertianmu yang menghangatkan..
Sikapmu yang selalu membuat rasa hatiku tak lagi bias kudefinisikan.
Makna dari kehadiranmu yang tak terprediksi.

Dan semoga suatu saat nanti kamu tahu..
Aku bukan pasir di pantai, yang bisa menghilangkan cetakan jejak hanya dengan usapan air laut.
Ketika kamu menguap dan lenyap
Aku masih menahan rindu yang meletup, sesak yang menyiksa, jantung yang serasa akan meledak hanya untuk mengatakan padamu…

Hei kamu..
Tahukah kamu..
Selama ini ada rasa sayang yang teperangkap dalam hatiku yang tak pernah sempat terungkap..

1 komentar:

ditalbertha mengatakan...

siks, waktu gw baca puisi lo, iTunes gw yg uda gw setting shuffle tiba2 muter lagunya Marcell, Semua Yang Terlambat, yang liriknya krg lebih gini :
aku hanya sinar yang melintas sekedip bagai kunang2 kecil dan engkau sayap2 yang meranggas seusai sekepak kau mengudara membawa hatiku semua. Kita ialah kata yang terlambat tercipta, yang semestinya tak terjadi dan cinta ialah rasa yang pertama dan terakhir tuk merangkum kerinduan, kepasrahan dan maafku.
well, puisi yg menggambarkan suasana hati gw dgn sangat tepat ditambah lagu yang pas bener2 ngebuat gw lebih dr sekedar menitikkan air mata. I am literally crying my heart out :"(
thanks yaa roomie, setidaknya lo uda mewakili gw yg gak bisa menyuarakan suara hati gw dgn jujur :)
dan plis, pada saatnya nnt, pada saat tangis gw mgkn jauh lebih parah dr skrg, temenin gw yaa siks. i will need u more than u know at that time :)