5 Des 2012

Life of Pi (2012)


Awalnya mendengar judul Life of Pi saya langsung teringat versi novel yang begitu digandrungi teman-teman saya ketika kuliah dahulu. Namun saya belum sempat membacanya, atau lebih tepatnya belum ingin membacanya karena banyak yang bilang buku ini agak berat. Begitu mendengar novel ini diangkat ke layar lebar, saya tidak terlalu tertarik karena menganggap film ini akan menjadi film berat yang membosankan.

Tapi ternyata saya salah, Ang Lee berhasil membuat saya terpesona pada film yang ia buat. Mata saya dimanjakan dengan cinematografi yang sangat indah. Ia membuat kita percaya bahwa dunia yang tak tersentuh manusia memiliki keindahan yang tak terbayangkan. Dan ia bisa menggambarkan bahwa keindahan yang diciptakan oleh alam bersama hewan dan tumbuhan terjadi begitu saja, keindahan yang tidak dipaksakan.

Tak hanya sinematografi yang membuat saya terpukau tapi juga cerita mendalam yang bisa dibentuk menjadi ringan. Saya tidak bisa menghapus penasaran saya sedari awal film ketika Pi, sang Tokoh utama mencari makna dari Tuhan. Ia adalah sosok yang ingin mengenal Tuhan secara langsung dengan caranya sendiri. Ia tak ingin menjadi kebanyakan orang yang pasrah dengan gambaran Tuhan yang diberikan orang lain.

Pi yang sempat mencoba cara yang unik namun jenaka untuk mengenal Tuhan harus berhadapan dengan ayahnya yang sangat rasional. Pi sempat mengalami kebuntuan sampai akhirnya ia terdampar dalam satu kapal kecil dengan seekor macan yang bernama Richard Parker. Cerita menjadi seru bukan saja karena seorang remaja harus terapung-apung di lautan selama berbulan-bulan. Tapi dalam perjalanan ini Pi mengenal dan memahami definisi dari kata Tuhan untuknya. Richard Parker juga bukan hanya tempelan belaka tapi macan inilah yang mengembalikan kepercayaan Pi yang ia lupakan karena ayahnya. Pi selalu yakin bahwa binatang memiliki jiwa, namun ayahnya tidak percaya dan memaksa Pi untuk mempercayai hewan bukan teman manusia.

Perjalanan Pi yang luar biasa ini ia ceritakan kepada seorang teman penulisnya yang sedang mengalami writer`s block dan mencari makna Tuhan sebenarnya. Apa yang kita percaya tentang Tuhan. Bagaimana kita menerima kebenaran tentang Tuhan yang kita temukan dalam perjalanan hidup kita?

Tidak ada komentar: