8 Jan 2013

So Called Passion

 


Akhir-akhir ini semua orang sibuk berbicara tentang passion. Mengagung-agungkan orang yang bekerja sesuai passion dan seakan menganggap orang yang tidak bekerja sesuai passionnya tidaklah bahagia. Sejujurnya saya sendiri selalu bekerja sesuai dengan passion saya. Saya menulis dari kecil dan tidak pernah terbayangkan saya tidak menulis lagi walau sesulit apapun itu.

Tapi saya tidak pernah menyarankan orang untuk bekerja sesuai dengan passion mereka atau sebaliknya. Bagi saya passion itu tidak sekecil lingkup menemukan pekerjaan yang kamu suka. Pernyataan  ini saya muncul di kepala sayaketika membaca buku Conversation with God, dalam buku itu ada pertanyaan, Apa yang kita inginkan dalam hidup kita? Ingin jadi seperti apa hidup kita?

Apa ada yang salah dengan seorang ayah yang ingin sekali menyekolahkan anaknya di Amerika tapi ia harus mengerjakan pekerjaan yang ia benci namun menghasilkan banyak uang?

Atau kita bisa sebut passion dia adalah anaknya, passion terbesarnya adalah bisa memberangkatkan anak-anaknya jauh ke impian mereka?

Bagi saya passion itu sebesar apa tujuan hidupmu? Alasan kuat yang membuatmu bergelora untuk tetap hidup. Jangan sampai kamu keluar dari pekerjaanmu  dan melakukan pekerjaan "fun" tanpa punya alasan. Mungkin bukan pekerjaanmu yang salah, namun kamu hanya tidak tahu apa tujuan mu melakukan pekerjaan itu. Kamu hanya tak punya tujuan hidup.

Apa alasanmu untuk hidup? Apa yang tetap membuatmu bahagia? Apa dan kemana tujuanmu?

Tidak ada komentar: