Gak ngebosenin,,
Pulang bawa sesuatu,,
Punya makna,,
aktingnya nggak nanggung,,
penuh kejutan,,
Laskar pelangi termasuk film Indonesia yang menurut saya bisa di pertanggungjawabkan. Dari menontonnya saya tahu bahwa seluruh kru dan pemain bekerja extra keras.
Padahal saya sudah baca bukunya sekitar tahun lalu tapi saya tidak merasa bosan sama sekali ketika menonton filmya. Film dan novel sama-sama bagus dan nggak ngecewain.
Memang di filmya ke 10 anak laskar pelangi tidak di ceritakan seperti ketika di bukunya. Di buku saya ingat benar tentang syahdan yang tampan tapi tidak begitu tersentuh di film dan juga beberapa anak lain. Mungkin memang cerita akan menjadi kurang dalam dan mengena ketika terlalu banyak diceritakan dan terlalu luas cerita yang dibangun
Menceritakan 3 tokoh yang memang paling membuat kesan yaitu Mahar, Ikal dan Lintang membuat cerita penuh makna dengan pesan yang sampai kepada penonton. Bagaimana perjuangan anak-anak belitong yang miskin sana mencapai cita-citanya dan lepas dari belenggu takdir menjadi seorang kuli.
Menurut saya terutama tokoh Lintang yang paling berkesan dan dari perannya menyampaikan bagaiamana kegigihan seorang anak kecil dalam mengahdapai kehidupan yang memang tidak seindah surga( seperti kata soundtracknya) dengan lapang dada dan ikhlas.
Selain itu 10 anak2 Laskar pelangi bisa memainkan perannya dengan baik. Saya suka ketika suatu film punya kekhasan logat dan logatnya tidak dipaksakan. Bukan seperti beberapa film atao sinetron yang memaksakan beberapa pemainnya meniru logat jawa tapi keliatan jelas bukan orang jawanya.
Hal lain yang saya suka adala pakaiannya dari pemainnya yang kumel banget. Tapi sesuai sekali dengan ceritanya. hoho,,
Tapi ada beberapa penggalan cerita yang bila ditonton oleh orang yang belum membaca novelnya, menonton cuplikan, membaca resensinya akan membuat bingung. Misalnya tentang dukun itu, waktu adegan pencarian flo di hutan membuat bingung dan kurang bermakna adegannya. Juga tentang buah yang membuat gatal tidak diterangkan apa maksudnya.
Namun keseluruhna film ini tak hanya menghibur juga memberikan oleh-oleh pesan hati bagi semua penontonnya.
Pokoknya saya puas dengan Laskar Pelangi..
Pulang bawa sesuatu,,
Punya makna,,
aktingnya nggak nanggung,,
penuh kejutan,,
Laskar pelangi termasuk film Indonesia yang menurut saya bisa di pertanggungjawabkan. Dari menontonnya saya tahu bahwa seluruh kru dan pemain bekerja extra keras.
Padahal saya sudah baca bukunya sekitar tahun lalu tapi saya tidak merasa bosan sama sekali ketika menonton filmya. Film dan novel sama-sama bagus dan nggak ngecewain.
Memang di filmya ke 10 anak laskar pelangi tidak di ceritakan seperti ketika di bukunya. Di buku saya ingat benar tentang syahdan yang tampan tapi tidak begitu tersentuh di film dan juga beberapa anak lain. Mungkin memang cerita akan menjadi kurang dalam dan mengena ketika terlalu banyak diceritakan dan terlalu luas cerita yang dibangun
Menceritakan 3 tokoh yang memang paling membuat kesan yaitu Mahar, Ikal dan Lintang membuat cerita penuh makna dengan pesan yang sampai kepada penonton. Bagaimana perjuangan anak-anak belitong yang miskin sana mencapai cita-citanya dan lepas dari belenggu takdir menjadi seorang kuli.
Menurut saya terutama tokoh Lintang yang paling berkesan dan dari perannya menyampaikan bagaiamana kegigihan seorang anak kecil dalam mengahdapai kehidupan yang memang tidak seindah surga( seperti kata soundtracknya) dengan lapang dada dan ikhlas.
Selain itu 10 anak2 Laskar pelangi bisa memainkan perannya dengan baik. Saya suka ketika suatu film punya kekhasan logat dan logatnya tidak dipaksakan. Bukan seperti beberapa film atao sinetron yang memaksakan beberapa pemainnya meniru logat jawa tapi keliatan jelas bukan orang jawanya.
Hal lain yang saya suka adala pakaiannya dari pemainnya yang kumel banget. Tapi sesuai sekali dengan ceritanya. hoho,,
Tapi ada beberapa penggalan cerita yang bila ditonton oleh orang yang belum membaca novelnya, menonton cuplikan, membaca resensinya akan membuat bingung. Misalnya tentang dukun itu, waktu adegan pencarian flo di hutan membuat bingung dan kurang bermakna adegannya. Juga tentang buah yang membuat gatal tidak diterangkan apa maksudnya.
Namun keseluruhna film ini tak hanya menghibur juga memberikan oleh-oleh pesan hati bagi semua penontonnya.
Pokoknya saya puas dengan Laskar Pelangi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar